Sabtu, 04 Oktober 2014

Bahaya Plastik Kresek Hitam

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pada zaman sekarang manusia tidak dapat lepas dari yang namanya plastik. Plastik selalu digunakan dalam berbagai keperluan sehari-hari. Misalnya untuk tempat minuman, membungkus makanan, tampat belanjaan dan masih banyak lagi. Plastik dipakai karena ringan, tidak mudah pecah, harganya murah, dan mendapatkannya pun sangat mudah. Tetapi banyak dari masyarakat tidak menyadari bahaya yang akan ditimbulkan akibat penggunaan plastik terhadap kesehatan mereka sendiri dan terhadap lingkungan sekitar.

Dalam plastik terdapat zat-zat adiktif antara lain Bisphenol A (BPA). Bila BPA tersebut masuk ke dalam tubuh manusia akan berisiko bagi manusia tersebut. Resiko tersebut yaitu akan meyebabkan kanker pada payudara dan juga menggagu pertumbuhan manusia. Selain berdampak pada manusianya sendiri bahaya dari pemakaian kemasan plastik jumlahnya yang sangat besar, berdampak juga pada lingkungan dikarenakan banyak plastik yang direkomendasikan hanya untuk sekali pakai saja. Ini menimbulkan dampak negativ bagi lingkungan terutama pada tanah, karena tanah sulit untuk menguraikan sampah plastik tersebut.
Masalah timbul ketika kita tidak lagi menginginkan benda-benda ini, dan bagaimana kita membuangnya. Biasanya plastik yang dibuang itu adalah plastik bekas pembungkus dan kemasan makanan. Pernyatakan kepedulian para ilmuwan juga bahwa jalinan plastik yang begitu padat yang mengapung di laut dapat ikut meningkatkan pemanasan global karena menciptakan tirai yang rapat yang menahan sinar matahari dan menyebabkan plankton tidak dapat tumbuh.
Salah satu jenis plastik yang berbahaya adalah sampah plastik hitam karena kandungan berbahayanya lebih banyak dibandingkan jenis plastik lain. Penggunaan plastik hitam tersebut beresiko menimbulkan kanker, kerusakan ginjal, dan penyakit lainnya dan yang lebih mengerikan, tas plastik ternyata membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai sempurna, yakni sekitar 500 hingga 1000 tahun! Bayangkan saja berapa banyak sampah plastik yang membusuk.
Tas plastik bekas dan limbah-limbah plastik lainnya juga banyak dibuang ke laut sehingga banyak membunuh hewan laut. Tampaknya kita harus memikirkan dampak-dampak negatif dari penggunaan tas plastik untuk menjaga kelestarian lingkungan sebelum semuanya terlambat. Mulailah gunakan bahan-bahan yang lebih cepat terurai seperti kertas, atau bahkan aneka bahan alami lainnya.

1
Di Indonesia penumpukan sampah plastik hitam banyak di jumpai di sungai-sungai, pemukiman warga, dan diberbagai tempat lainnya. Dengan adanya kesadaran lingkungan dalam diri  kita masing-masing mau melakukan langkah kecil saja, misalnya mengurangi pengguaan plastik hitam. Pasti ada cara untuk memulihkan kembali dunia kita agar kembali indah seperti semula.

1.2 Rumusan Masalah
      1. Apa bahan kimia yang terkandung di dalam pembuatan plastik kresek hitam ?
      2. Bagaimana proses pembuatan dan apa bahaya plastik kresek hitam ?
      3. Apa upaya yang dapat dilakukan dalam  menanggulangi limbah plastik kresek hitam ?
      4. Bagaimana cara mengurangi pemakaian plastik kresek hitam ?

1.3 Ruang Lingkup Permasalahan
Agar pembahasan masalah menjadi lebih fokus dan berbobot, di dalam makalah ini akan membahas “Bahan  Kimia yang Terkandung dalam Pastik Kresek Hitam, Bahaya dan Penanggulangannya ”, untuk  mengetahui bahan kimia yang terkandung dalam plastik kresek hitam, bahaya, dan mengetahui cara penanggulangan limbah plastik kresek hitam.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penulisan
       1. Mengetahui bahan kimia yang terkandung di dalam pembuatan plastik kresek hitam.
       2. Mengetahui proses pembuatan dan mengetahui bahaya plastik kresek hitam.
       3. Mengetahui upaya yang dilakukan dalam  menanggulangi limbah plastik kresek hitam.
       4. Mengetahui cara mengurangi pemakaian plastik kresek hitam.

Bab II
Tinjauan Pustaka

1.    Gambaran Umum Plastik Kresek Hitam
       Kantong plastik atau masyarakat sering menyebutnya dengan “Kantong Kresek” digunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya membawa barang belanjaan, membungkus makanan siap saji, dan sebagainya. Kegunaan dari kantong kresek tersebut telah mearajalela bahkan di seluruh dunia pun menggunakannya. Tapi adakah pengaruh dari kantong kresek tersebut jika masyarakat menggunakannya secara terus-menerus? Adakah dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan sekitar?
       Jelas, pengaruh dapat terjadi jika pemakaian ataupun dalam pembuatannya tidak memperhatikan segi kesehatan dan kemanusiaan tentunya. Sampai saat ini, masyarakat terutama di Indonesia telah menggunakan kantong kresek dalam berbagai keperluan sehari-hari. Di balik sifatnya yang praktis dan murah, kantong plastik kresek mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa mengontaminasi makanan di dalamnya.
            Sejak pertengahan tahun lalu, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan peringatan resmi tentang bahaya kantong plastik kresek. Bedasar hasil penelitiannya, kantong plastik kresek, terutama warna hitam, merupakan produk daur ulang mengandung bahan kimia berbahaya.
            Tak hanya itu, dalam proses daur ulang, produsen juga tak memerhatikan riwayatnya. "Apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, kotoran hewan, kotoran manusia, atau limbah logam berat," demikian petikan peringatan BPOM tentang kantong kresek.
            BPOM meminta masyarakat tak menggunakan kantong kresek sebagai wadah makanan, terutama makanan siap santap. Selain diragukan kebersihannya, kantong kresek berwarna dikhawatirkan mengandung zat karsinogen yang dalam pemakaian jangka panjang dapat memicu kanker.
            Bahan kimia plastik tak hanya mudah terurai dan migrasi ketika terkena makanan panas. Namun, juga makanan mengandung asam, cuka, vitamin c, berminyak atau berlemak.
2.    Bahan Kimia yang Terkandung didalam Plastik Kresek Hitam
       Plastik kresek hitam merupakan benda yang tidak asing lagi bagi kita. Plastik kresek banyak dimanfaatkan sebagai pembungkus seperti pembungkus gorengan atau pembungkus belanjaan yang lain. Dibalik sifatnya yang praktis dan mudah, kantong kresek mengandung bahan kimia berbahaya yang bisa mengontaminasi makanan didalamnya. Mengapa kantong kresek hitam berbahaya? karena kantong kresek hitam mengandung bahan kimia berbahaya yang bersifat karsinogen yang dapat memicu datangnya kanker. Bahan kimia berbahaya itu diantaranya adalah:
1. PVC ( Plastik Polivinil Klorida )
1.      PVC dibuat dari monomer vinil klorida ( VCM ). Monomer vinil klorida yang tidak ikut bereaksi dapat terlepas ke dalam makanan terutama yang berminyak/berlemak atau mengandung alkohol terlebih dalam keadaan panas.
2.      Dalam pembuatan PVC ditambahkan penstabil seperti timbal ( Pb ), kadium ( Cd ), timah putih ( Cn ) atau lainnya, untuk mencega kerusakan PVC. Kadang-kadang agar lentur atau fleksibel ditambahkan senyawa ester flatat, ester adipat, dll
3.      Residu VCM, Pb, Cd, dan ester flatat bebahaya bagi kesehatan
Ø  VCM terbukti mengakibatkan kanker hati.
Ø  Senyawa Pb merupakan racun bagi ginjal dan syaraf.
Ø  Senyawa Cd merupakan racun bagi ginjal, dan dapat mengakibatkan kanker paru.
Ø  Senyawa Ester Flatat dapat mengganggu sistem endoktrin
4.      Untuk kehati-hatian, masyarakat dihimbau untuk memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a.         Umumnya kemasan PVC dapat dikenali dari logo.
b.        Jangan menggunakan kemasan makanan yang berminyak/berlemak atau mengandung alkohol terlebih dalam keadaan panas.
2.  Timbal ( Pb ) 
                   Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Lead” dengan symbol kimia “Pb”. Simbol ini berasal dari nama latin timbal yaitu “Plumbum” yang artinya logam lunak. Timbal memiliki warna putih kebiruan yang terlihat ketika logam Pb dipotong akan tetapi warna ini akan segera berubah menjadi putih kotor atau abu-abu gelap ketika logam Pb yang baru dipotong tersebut terekspos oleh udara. Timbal merupakan logam yang lunak, tidak bisa ditempa, memiliki konduktifitas listrik yang rendah, dan tergolong salah satu logam berat seperti halnya raksa timbale dapat membahayakan kesehatan manusia. Karena logam timbale berifat tahan korosi maka container dari timbale sering dipakai untuk menampung cairan yang bersifat korosif ataupun sebagai lapisan kontroksi bangunan.
                   Timbal memiliki empat isotop yang stabil yaitu 204Pb, 206Pb, 207Pb, dan 208Pb. Standar massa atom Pb rata-rata adalah 207,2. Sekitar 38 isotop pb telah diketemukan termasuk isotop sintesis yang bersifat tidak stabil. Isotop timbale dengan waktu paruh yang terpanjang dimiliki oleh 205Pb yang waktu paruhnya adalah 15,3 juta tahun dan 202Pb yang memiliki waktu paruh 53.000 tahun.
Timbal memiliki nomor atom 82 dan nomor massa 207,2. Dengan nomor atom 82 maka timbale memiliki konfigurasi electron [Xe] 4f14 5d10 6s2 6p2 dengan jumlah electron tiap selnya adalah 2, 8, 18, 32, 18, 4. Timbal berada pada golongan IVA (14) bersama dengan C, Si, Ge, dan Sn, periode 6 dan berada pada blok s.
Bahaya Timbal ( Pb )
a.       Gangguan terhadap fungsi ginjal
Logam berat timbal (Pb) dapat menyebabkan tidak berfungsinya tubulus renal, nephropati irreversible, sclerosis vaskuler, sel tubulus atropi, fibrosis dan sclerosis glumerolus. Akibatnya dapat menimbulkan aminoaciduria dan glukosuria, dan jika paparannya terus berlanjut dapat terjadi nefritis kronis
b.      Gangguan terhadap sistem reproduksi
Logam berat timbal (Pb) dapat menyebabkan gangguan pada sistem reproduksi berupa keguguran, kesakitan dan kematian janin. Logam berat timbal (Pb) mempunyai efek racun terhadap gamet dan dapat menyebabkan cacat kromosom. Anak -anak sangat peka terhadap paparan timbal (Pb) di udara. Paparan timbal (Pb) dengan kadar yang rendah yang berlangsung cukup lama dapat menurunkan IQ. .
c.       Gangguan neurologi
Gangguan neurologi (susunan syaraf) akibat tercemar oleh timbal (Pb) dapat berupa encephalopathy, ataxia, stupor dan coma. Pada anak-anak dapat menimbulkan kejang tubuh dan neuropathy perifer.
d.      Kadmium ( Cd )
            Logam Cd atau cadmium (kadmium) mempunyai penyebaran yang sangat luas di alam. Hanya ada satu jenis mineral cadmium di alam yaitu greennockite (CdS) yang selalu ditemukan bersamaan dengan mineral spalerite (ZnS). Mineral greennockite ini sangat jarang ditemukan di alam, sehingga dalam eksploitasi logam Cd, biasanya merupakan produksi sampingan dari peristiwa peleburan dan refining bijih-bijih Zn (seng). Biasanya pada konsentrat bijih Zn, didapatkan 0,2 sampai 0,3% logam Cd. Di samping itu Cd juga diproduksi dari peleburan bijih-bijih logam Pb (timah hitam) dan Cu (tembaga). Namun demikian, Zn merupakan sumber utama dari logam Cd, sehingga produksi dari logam tersebut sangat dipengaruhi oleh Zn.
                Kadmium merupakan salah satu jenis logam berat yang berbahaya karena elemen ini beresiko tinggi terhadap pembuluh darah. Kadmium berpengaruh terhadap manusia dalam jangka waktu yang panjang dan dapat terakumulasi pada tubuh, khususnya dalam hati dan ginjal. Tentunya keberadaan cadmium dalam tanah tidak dapat ditolerir karena akibat yang ditimbulkannya bagi makhluk hidup, khususnya manusia. Sebagian besar logam berat, contohnya cadmium memiliki kemampuan berakumulasi dalam tubuh manusia dan sangat susah untuk dikeluarkannya, sehingga dapat mengganggu kinerja dari tubuh manusia itu sendiri. Untuk itu sangatlah penting disosialisasikan pengaruh pencemaran kadmiun pada tanah serta bagaimana proses penyebaran cadmium dalam tanah hingga terakumulasi dalam tubuh manusia.
e.      Ester Flatat
Ester Ftalat (misalnya DEHP, DIDP, DINP dan lain sebaginya) yang digunakan sebagai pemlastis, dapat mengganggu/mengacaukan sistem endokrin (bayi cacat lahir, laki-laki yang kewanita-wanitaan) serta mengganggu fungsi hati dan ginjal
             Selanjutnya plastik kresek hitam juga memiliki zat aditif lainnya berupa anti oksidan ( BHT, DLTDP, Tris ( 2-4-di-tert-butil fenil ) fosfat ester. Anti blok seperti gliserol stearat, SiO2, katalis (Sb2O3) dan antistatic berupa BEA. Sementara hasil degradasi plastic berupa formaldehid dari urea formadehid dan melamin formadehid.
3.     Proses Pembuatan dan Dampak Plastik Kresek  Hitam.
Kantong plastik atau kantong kresek dapat beraneka ragam warnanya, salah satunya adalah warna hitam yang telah disebutkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Itu merupakan salah satu warna dari sekian warna yang ada yang memiliki pengaruh yang berpotensi negatif, lalu bagaimana dengan warna kantong plastik lainnya? Apakah sama dengan pengaruh yang dimiliki oleh kantong plastik tersebut? Tentu kantong plastik apapun warnanya dapat berpotensi negatif yakni dapat memicu penyakit kanker (bersifat karsinogen).
Sebenarnya darimana awal pengaruh negatif itu berasal? Awal pengaruh negatif itu berasal dari proses daur ulang yang demikian berkali-kali. Berikut skema proses daur ulang dari kantong plastik.

                         1 >>>> 2 >>>> 3 >>>> 4 >>>> 5 >>>> 6 >>>> 7 >>>> 8 >>>> 9

Keterangan:
1. Pengumpulan plastik bekas.
2. Penyortiran.
3. Pencucian
4. Penggilingan.
5. Pemberian warna zat aditif.
6. Pemberian zat anti fogging (tahan sinar ultraviolet).
7. Pemberian zat anti slip (transparan).
8. Pemanasan.
9. Pencetakan.
Penjelasan :
Ø  Proses 1, yakni pengumpulan plastik bekas oleh para pengumpul (pemulung) dari Tempat Pembuangan Sampah (TPA). Para pengumpul memilah-milah kantong plastik mana yang layak untuk mereka daur ulang lagi.
Ø  Proses 2, para penyortir melakukan penyortiran terhadap semua kantong plastik yang telah berhasil dikumpulkan oleh para pengumpul. Akan tetapi, dalam melakukan penyortiran seringkali para penyortir kurang dalam melakukannya dan berakibat negatif karena para penyortir tidak mengetahui darimana kantong plastik itu berasal.
Ø  Proses 3, para penyuci melakukan pencucian terhadap kantong plastik tersebut. Sama halnya dengan proses 2, para penyuci kurang melakukan pencucian. Mereka mencuci tidak secara steril dengan kata lain, menggunakan bahan seadanya.
Ø  Proses 4 adalah penggilingan, semua kantong plastik yang telah dicuci lalu digiling menjadi butiran plastik kecil.
Ø  Proses 5, proses penambahan zat warna aditif guna memberi warna terhadap semua kantong plastik. Pemberian zat warna aditif sangat berbahaya bagi manusia.
Ø  Proses 6 adalah proses pemberian zat anti fogging guna tahan terhadap sinar ultraviolet. Zat ini juga berbahaya.
Ø  Proses 7 adalah proses pemberian zat anti slip pada kantong plastik guna kantong plastik memiliki bentuk yang transparan. Zat ini juga mengandung bahan kimia yang berbahaya.
Ø  Proses 8 adalah proses pemanasan, semua kantong plastik yang telah diberi bahan kimia lau dipanaskan agar menyatukan butiran kantong plastik tadi.
Ø  Terakhir, proses 9 yakni proses pencetakan, butiran plastik yang telah menyatu lalu dicetak untuk membentuk kantong plastik yang baru dengan berbagai ukuran, misal ukurang kecil, sedang, maupun besar.

Semua bahan kimia dari skema di atas adalah bahan pembuat kantong plastik maupun jenis bahan plastik lainnya. Lalu apakah pengaruh kantong plastik secara kimiawi? Pengaruhnya antara lain :
* Menyebabkan kanker paru.
* Menyebabkan kanker hati.
* Gangguan fungsi ginjal.
* Gangguan saraf.
* Gangguan saluran pencernaan.

            Dan yang lebih penting lagi pengaruh secara kimiawi dapat terjadi jika kantong plastik kontak langsung dengan makanan siap saji yang panas. Sebab, kontak langsung tersebut menimbulkan perpindahan kalor dari makanan siap saji terhadap kantong plastik. Timbulnya panas (kalor) ini memicu pengaruh secara kimiawi. Jadi untuk mencegah hal tersebut disarankan memberi alas pada kantong plastik sewaktu membungkus makanan atau barang lainnya agar tidak terjadi kontak langsung dengan kantong plastik.

4.    Upaya-Upaya Penanggulangan Limbah Plastik Kresek Hitam
Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk penanggulangan limbah plastik kresek hitam adalah sebagai berikut :
1.      Daur Ulang
Penanganan limbah plastik kresek hitam yang paling ideal adalah dengan mendaur ulang. Akan tetapi, hal itu tampaknya tidak mudah dijalankan. Proses daur ulang melalui tahap-tahap pengumpulan, pemisahan (sortir), pelelehan, dan pembentukan ulang. Tahapan paling sulit adalah pengumpulan dan pemisahan. Kedua tahapan ini akan lebih mudah dilakukan jika masyarakat dengan disiplin ikut berpartisipasi, yaitu ketika membuang sampah plastik. Namun limbah plastik hitam merupakan produk daur ulang, maka daur ulang bukanlah penanganan yang tepat.

      2.      Incinerasi
          Cara lain untuk mengatasi limbah plastik kresek hitam adalah dengan membakarnya pada suhu tinggi (incinerasi). Limbah plastik mempunyai nilai kalor yang tinggi, sehingga dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk pembangkit listrik. Beberapa pembangkit listrik menggunakan batu bara yang dicampur dengan beberapa persen ban bekas. Akan tetapi, pembakaran sebenarnya menimbulkan masalah baru, yaitu pencemaran udara. Pembakaran plastik seperti PVC menghasilkan gas HCl yang bersifat korosif. Pembakaran ban bekas menghasilkan asap hitam yang sangat pekat dan gas-gas yang bersifat korosif. Gas-gas korosif ini membuat incinerator cepat terkorosi. Polusi yang paling serius adalah dibebaskannya gas dioksin yang sangat beracun pada pembakaran senyawa yang mengandung klorin seperti PVC. Untuk itu, pembakaran harus dilakukan dengan pengontrolan yang baik untuk mengurangi polusi udara.

      3.      Plastik Biodegradable
Sekitar separuh dari penggunaan plastik adalah untuk kemasan. Oleh karena itu, sangat baik jika dapat dibuat plastik yang  biodegradable atau fotodegradable. Hal itu telah diupayakan dan telah dipasarkan. Kebanyakan plastik biodegradable berbahan dasar zat tepung. Sayangnya, plastik jenis ini lebih mahal dan kelihatannya masyarakat enggan untuk membayar lebih. Namun plastik ini jauh lebih aman di bandingkan plastik kresek yang biasanya kita pakai.
  5.    Cara Mengurangi Pemakaian Plastik Kresek Hitam
Setiap kita berbelanja di supermarket atau di warung, sering sekali kita diberi kantung plastik atau kresek guna membawa barang-barang yang telah kita beli di tempat tersebut. Tiap tahun jutaan kantong palstik/kresek dibuang begitu saja setelah dipakai hanya satu kali. Di bawah ini ada beberapa cara, agar ketika kita diberi kantong kresek saat di kasir, kita bisa menjawab, "Tidak perlu, saya bawa tas sendiri!"
1.   Belilah tas yang tahan lama dan bisa dilipat sehingga praktis dibawa kemana-mana. Biasanya tas tersebut bisa dibeli di supermarket besar yang sudah sadar akan efek buruk dalam menggunakan tas plastik/kresek.
2.   Selalu menyimpan tas belanja yang tahan lama setiap bepergian dan disimpan di kendaraan. Sehingga bila berbelanja tidak perlu kantong plasting/kresek lagi serta hal ini dapat menjadikan kebiasaan baik saat berbelanja.
3.   Sediakan selalu tas plastik kecil yang bisa dipakai ulang guna menyimpan sayur dan buah-buahan. Setelah mengeluarkan sayur-sayuran dan buah-buahan dari dalam kantong plastik, bersihkan kembali kantong tersebut sehingga bisa dipergunakan di lain waktu.
4.   Ingatkan kasir bahwa tidak perlu kantong kresek. Biasanya kasir secara otomatis memasukkan belanjaan si pembeli ke dalam kantong kresek. Saat akan membayar, katakan kalau kita tidak membutuhkan kantong plastik, sambil menunjukkan tas belanja yang sudah kita bawa.
5.   Jelaskan pada kasir alasan membawa tas sendiri. Masih banyak orang yang tidak mengerti mengapa harus menghindari pemakaian kemasan plastik yang hanya satu kali pakai. Kalau mereka paham alasannya, biasanya mereka akan mendukung upaya seperti ini, apalagi kalau kita sering belanja di pasar swalayan mereka.
6.  Bila lupa membawa tas belanja, kita bisa menggunakan tas plastik pemberian kasir tetapi jangan lupa setelah digunakan, lipatlah dengan rapi sehingga tas tersebut bisa dipergunakan kembali di saat di butuhkan.

Kesimpulan dan Saran
BAB III

A. Kesimpulan
Dari uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa tas kresek hitam mengandung bahan kimia dan zat-zat adiktif berbahaya dan dapat menyebabkan berbagai penyakit yang sangat fatal bagi manusia sehingga tidak layak di gunakan untuk mengemasi atau membungkus makanan yang akan di konsumsi, baik itu makanan siap saji, makanan setengah jadi, maupun makanan mentah serta bahan baku yang menjadi kebutuhan masyarakat.

B. Saran
Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa tas kresek hitam mengandung bahan kimia dan  zat-zat adiktif berbahaya. Karena itu, perlu adanya penanggulangan dan pengurangan penggunann plastik tersebut serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya penggunaan plastik kresek hitam tersebut oleh pihak berwajib maupun kita sebagai anggota masyarakat. Selain itu kita sebagai konsumen juga harus jeli memilih dan memilah mana yang baik dan mana yang tidak baik bagi kesehatan tubuh kita.

Sumber :
vhttp://Kresek Hitam Penyebab Kanker _ Maximum Healthy.html

1 komentar: